Kejuaraan Daerah (Kejurda) Catur tingkat junior kategori A sampai F telah berlangsung sejak tanggal 22 – 23 Februari 2023, di Aula Serapo, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Kejurda Catur diikut atlet berusia U-9 sampai dengan U-19. Pertandingan dimulai dalam tujuh babak yang dibagi selama dua hari. Pada hari pertama bertanding empat babak, lalu pada hari berikutnya dilanjutkan tiga babak.
Selama kejuaraan berlangsung, para atlet pun cukup antusias mengikuti babak awal pertandingan hingga akhir. Dari informasi yang didapatkan, Kota Samarinda mengirim 25 atlet. Beberapa di antaranya berasal dari Sekolah Budi Bakti, yaitu Dylan Sachio Wijaya, Hayden Nursalim, Jason Austin Mastan, dan Kenzo Ademaro Goldie.
Optimisme para siswa dibuktikan dari kemampuan mereka selama pertandingan Catur berlangsung. Astian Dana menyampaikan, “Hayden berhasil juara di under 11 sedangkan Dylan juara pada under 9 dengan nilai skor 100% atau win streak dari 5 – 7 babak menang terus,” pungkas atlet senior sekaligus pelatih ekskul Catur Sekolah Budi Bakti.
Nantinya, pemenang Kejurda dari setiap kategori akan berangkat mewakili Kalimantan Timur pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tanggal 13 – 20 Maret 2023, di Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat. Tentu saja, mereka harus mempersiapkan fisik dan mental dengan maksimal.
Menurut Coach Dana, perlu memperdalam lagi jurus-jurus Catur atau opening. Biasanya opening dasar hanya 10 langkah, tetapi akan lebih bagus bila ditingkatkan menjadi 15 – 20. Bahkan kalau bisa 20 langkah ke depan, dijamin juaranya bukan tingkat nasional, melainkan dunia.
Sebab, anak-anak Indonesia memiliki metode hafalan yang kuat, di mana tidak semua orang luar punya. Adapun teknik mendasar lainnya, yaitu end game. “Karena percuma jago mengolah-olah, tapi ketika akhir kita bingung mau apa. Anak-anak pun juga harus fleksibel saat menuju sisi end game”, tegasnya.
Sementara itu, Kenzo menjadi salah satu peserta kejutan karena diprediksi hanya memperoleh ranking 6 saja. Namun, di tengah pertandingan, Coach Dana membalikkan permainan dengan memberikan strategi khusus dalam mencari titik lemah lawan. Hingga dibabak akhir, Kenzo berhasil meraih juara 3 dengan point 4,5 dari 7 babak kategori U-13.
Selama permainan, Kenzo sudah diprediksi unggul di Kejuaraan Daerah, “Bukan saya mengada-ngada karena ada datanya sendiri. Saya bandingkan dengan kemampuan pesaing dari Samarinda, Balikpapan, dan Berau,” tuturnya
Di sisi lain, Jason hanya mendapat peruntungan di peringkat 6 saja. Meskipun begitu, ia tetap berkontribusi dan mampu membawa rekan lain juara. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Jason dan tim Samarinda. Sebab, membantu mereka untuk meraih medali perunggu dikelasnya,” tutup Astian Dana.
Vivi Tandi, selaku orang tua Kenzo, menyampaikan rasa senang dan bangga atas pencapaian anaknya yang berhasil mendapat juara padahal jam terbangnya di dunia Catur masih tergolong baru. Selain itu, juga memberikan ucapan terima kasih dan selamat atas prestasi yang telah diraih atlet Catur Budi Bakti. “Harapan saya, semoga kejuaraan-kejuaraan seperti ini dapat sering berlangsung dan semakin banyak siswa yang mau bergabung,” ujarnya dengan bangga.
Tim Redaksi Sekolah Budi Bakti Samarinda-DMC